PONTIANAK – Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan, melantik susunan pengurus Dewan Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak periode 2024–2028 di Aula Sultan Syarif Abdurrahman (SSA) Kantor Wali Kota Pontianak, Selasa (22/7/2025). Dewan Pendidikan dan Kebudayaan dibentuk sebagai wadah partisipasi publik dalam perencanaan, pengawasan, evaluasi dan pengembangan sektor pendidikan dan kebudayaan secara independen.
Dalam pelantikan itu, Bahasan berpesan supaya Dewan Pendidikan dan Kebudayaan berperan sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam membangun sektor pendidikan dan pelestarian budaya. Sebab tantangan pendidikan kedepan tidak hanya pada aspek akademik, melainkan juga pada bagaimana membangun ketahanan budaya dan jati diri generasi muda di tengah arus globalisasi.
“Kami berharap Dewan ini menjadi wadah yang mampu menyerap aspirasi masyarakat, memberikan masukan, serta menjadi penghubung antara pemerintah dan masyarakat dalam menciptakan kebijakan pendidikan dan kebudayaan yang berkualitas,” ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak, Sri Sujiarti, turut menyampaikan harapannya kepada jajaran dewan yang baru dilantik. Ia menilai keberadaan dewan sangat penting dalam memperkuat ekosistem pendidikan dan budaya yang inklusif dan adaptif.
“Sinergi antara Dinas dan Dewan Pendidikan dan Kebudayaan sangat kami butuhkan, terutama dalam mengembangkan inovasi pembelajaran, penguatan karakter peserta didik, serta pelestarian nilai-nilai budaya lokal yang mulai tergerus zaman,” tuturnya.
Sri berharap dewan yang baru dilantik mampu membawa energi baru dalam memajukan sektor pendidikan dan kebudayaan di Kota Pontianak. Ia juga menekankan pentingnya pelibatan publik dalam pengambilan kebijakan strategis.
“Keberadaan Dewan Pendidikan dan Kebudayaan menjadi wadah partisipatif yang sangat dibutuhkan, apalagi dalam menghadapi dinamika zaman yang terus berkembang,” tutupnya.