JAKARTA – Kementerian Sosial memastikan seluruh siswa Sekolah Rakyat (SR) beserta anggota keluarganya mendapatkan perlindungan jaminan kesehatan melalui skema Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI-JK) mulai 1 Agustus 2025.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyebut 2.007 anak dari total 9.705 siswa di 100 titik Sekolah Rakyat belum mendapatkan jaminan kesehatan.
“Dari 9.705 siswa setelah kami data ternyata 2.007 siswa belum mendapatkan jaminan kesehatan tapi mereka ini akan otomatis mendapatkan PBI-JK per Agustus tahun 2025,” ujar Gus Ipul dalam konferensi pers di kantor Kementerian Sosial, Kamis (31/7/2025).
Gus Ipul menuturkan bantuan PBI-JK yang diberikan tidak hanya untuk siswa Sekolah Rakyat, tapi juga anggota keluarganya. Total dukungan bantuan penerima PBI-JK dari 2.007 siswa Sekolah Rakyat sebanyak 8.067 orang (keluarga siswa).
“Semua siswa Sekolah Rakyat dan anggota keluarganya telah dipastikan secara data dan verifikasi lapangan berada pada desil 1 dan 2 DTSEN,” katanya.
Ia mengatakan langkah ini dilakukan untuk memastikan semua siswa Sekolah Rakyat beserta keluarganya terjamin kesehatannya.
Adapun soal hasil cek kesehatan siswa, Gus Ipul menjelaskan sebanyak 7.000 lebih siswa sudah dicek kesehatannya dan sisanya masih berproses. Bila ada yang perlu ditindaklanjuti, maka akan ada pemeriksaan lanjutan dan perawatan.
“Kalau yang ditolak bersekolah karena kesehatan tidak ada. Kalau ada yang sakit akan kita bawa ke rumah sakit atau Puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat sampai sembuh, setelah itu baru gabung ke sekolah,” kata dia.
Ia mencontohkan bila ada gigi anak yang berlubang, maka diperlukan tindak lanjut. Termasuk juga mungkin bila ada anak yang kekurangan vitamin, akan dikonsultasikan dengan dokter.
“Nanti ini baseline-nya setahun ke depan kayak apa posisinya anak-anak kita. Tahun kedua bagaimana posisinya ini dengan medical record seperti ini,” kata Gus Ipul.
Biro Hubungan Masyarakat