PONTIANAK – Masyarakat dihimbau untuk tidak membakar lahan, termasuk membakar sampah. Hal ini disampaikan Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian.
” Kami juga meminta kepada pemprov untuk mengingatkan daerah lain agar tidak membakar lahan, terlebih membuka lahan untuk pertanian,” ucap Ani.
Ani mengatakan pihaknya telah membentuk Satgas Karhutla setelah belakangan ini cuaca panas mendominasi Kota Pontianak.
” Saat pembakaran lahan, nantinya kabut asap ini. Tentu, akan berdampak kepada Kota Pontianak dan sekitarnya,” tambahnya.
Petugas dari satgas karhutla juga akan gencar melakukan patroli rutin terhadap wilayah yang berpotensi menimbulkan kabut asap.
” Jika ada kebakaran dan terindikasi disengaja dibakar. Maka kami akan lakukan penindakan,” ungkapnya.
Selain itu, pihaknya telah memasang di beberapa titik sejumlah spanduk himbauan untuk mengingatkan masyarakat agar tidak membakar lahan.
” Kita utamakan pencegahan dengan membentuk tim patroli. Tim ini lah yang akan berkeliling setiap harinya terhadap titik yang rawan karhutla,” terangnya.
Dalam spanduk yang bertuliskan “Setop Membakar Lahan!”. Pesan ini disampaikan agar masyarakat dapat membaca dan memahaminya.
” Kami, stakeholder terkait, dan komponen masyarakat bersama-sama dalam menjaga lahan kita. Jangan sampai terjadi kebakaran lahan, terlebih wilayah gambut yang sejatinya mudah terbakar,” tegasnya.
Perlu diketahui Kota Pontianak saat ini telah memasuki musim kemarau. Terlebih efek El-Nino yang berdampak kepada musim kemarau, cuaca panas, dan juga kekeringan.
” Oleh karena itu, kondisi seperti ini perlu kita lakukan antisipasi. Terutama dampak dari bahaya kebakaran tersebut,” tutupnya.