Kepengurusan Dekranasda dan Bunda PAUD Provinsi Kalbar Resmi Dikukuhan

Lokal8 Dilihat

PONTIANAK – Dekranasda Provinsi Kalimantan Barat menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) dan Pengukuhan Pengurus Dekranasda serta Pengurus Bunda PAUD Provinsi Kalimantan Barat, pada Senin (16/6/2025) di Pendopo Gubernur Kalbar. 

Pada kesempatan tersebut, Pengurus Dekranasda dan Pengurus Bunda PAUD Provinsi Kalimantan Barat dilantik langsung oleh Gubernur Kalimantan Barat, Drs. Ria Norsan, MM, MH. 

Usai melantik, Gubernur Kalbar berpesan kepada Dekranasda yang baru saja dilantik agar meningkatkan kerajikan, produk-produk dan meningkatkan pemasaran produk yang ada di Dekranasda Kalbar.

“Kita kan selama ini lemahnya di pemasaran, dengan sekarang ini ada sistem digital, maka bisa dimanfaatkan teknologi digital untuk pemasarannya,” ucapnya. 

Sementara itu untuk Bunda PAUD, Ria Norsan berpesan, untuk ikut dalam menurunkan angka stunting di Kalimantan Barat, karena, tutur Gubernur, angka stunting saat ini kembali naik, “Mudah-mudahan dengan kerjasama yang baik, kolaborasi yang baik, Bunda PAUD bisa ikut membantu menurunkan angka stunting,” tuturnya. 

Dikatakan Norsan, Pemprov Kalbar Bersama BKKBN yang merupakan leading sector penurunan stunting terus bekerjasama dalam menuntaskan stunting. 

Dikesempatan yang sama, Ketua Dekranasda dan Bunda PAUD Kalimantan Barat, Dr. Erlina Ria Norsan, SH, MH, menyampaikan, dengan dilantik dan dikukuhkan, mudah-mudahan ada perubahan dan inovasi yang baik untuk kemajuan Kalimantan Barat ini kedepannya lebih baik lagi.

“Misalnya bagaimana kita menurunkan stunting, itu tak lain adalah kinerja seluruh stakeholder, baik di PKK dan yang lainnya, bagaimana untuk membantu Pemerintah Kalimantan Barat ini lebih baik lagi. Seperti yang di katakan Pak Gubernur tadi, kita ini sebagai ketua harus semangat, dan harus punya input dan output yang akan dicapai,” ungkapnya.

Dalam meningkatkan sektor kerajinan, Erlina juga muturkan akan terus mengandeng para pengrajin dalam memajukan muatan lokal yang ada di Kalimantan Barat ini.

“Ini juga kita harus berkolaborasi antara pengrajin, pemerintah daerah, BUMN, dan BUMD. Jadi ini tidak bisa berjalan sendiri, karena jika sendirian tidak mungkin mampu menaikkan nama Kalimantan Barat dari segi pengrajin. Akan tetapi jika semua bergerak, semua berinovasi untuk kemajuan, saya yakin itu akan mudah dilakukan,” jelasnya.