Pontianak Diselimuti Kabut Asap, Ani Himbau Warga Kurangi Aktivitas Keluar Rumah

Lokal44 Dilihat

PONTIANAK – Saat ini udara di Kota Pontianak mulai memasuki kondisi tidak baik dampak dari kabut asap kebakaran lahan.

Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian mengatakan sementara waktu titik api di Kota Pontianak tidak ada.

” Dari data yang diterima, Kota Pontianak nihil. Artinya kita dapat kiriman asap dari daerah lain,” ucap Ani, Senin (29/7).

Kualitas udara di Kota Pontianak diketahui mulai memburuk, terutama pada saat malam hari.

” Saya himbau masyarakat untuk tidak keluar rumah pada malam hari. Mengingat kondisi asap yang mulai pekat,” tambahnya.

Ani meminta setiap sekolah untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar dalam kelas dan mengurangi aktivitas di luar kelas.

” Saya minta kurangi aktivitas di luar kelas, seperti mata pelajaran olahraga. Sekarang fokus membahas teori dulu,” jelasnya.

Pihaknya belum berencana meliburkan sekolah karena melihat situasi dan perkembangan kedepannya.

” Dari pantauan DLH Kota Pontianak, kualitas udara masih terbilang sedang,” ungkapnya.

Selanjutnya, ia meminta kepada setiap puskesmas agar dapat melayani masyarakat dengan optimal.

” Akibat kabut asap biasanya ada penyakit ISPA. Saya minta warga jika keluar rumah untuk memakai masker,” terangnya.

Berdasarkan data dari BMKG Kalbar menunjukkan Kota Pontianak sudah 16 hari tidak turun hujan

” Dampak tidak hujan ini membuat titik api semakin cepat menyebar dan sangat mudah terjadinya karhutla,” ungkapnya.

Sementara BMKG Kalbar memprediksi hujan akan turun pada Selasa (30/7/2024) dan diperkirakan terjadi seminggu kedepan.

” Harapannya segera turun hujan sehingga api karhutla dapat padam. Saat ini, kita fokus terhadap pencegahannya saja,” tutupnya.