UPB dan PJKB Gelar Sunatan Massal Gratis: Kolaborasi Pendidikan, Budaya, dan Pengabdian Kesehatan

Lokal6 Dilihat

PONTIANAK – Semangat pengabdian kepada masyarakat kembali digaungkan Universitas Panca Bhakti (UPB) bersama Paguyuban Jawa Kalimantan Barat (PJKB) melalui kegiatan Sunatan Massal Gratis yang digelar pada Minggu (6/7/2025) di Pontianak.

Puluhan anak dari berbagai wilayah antusias mengikuti sunatan massal ini. Tidak hanya sekadar layanan kesehatan gratis, kegiatan ini juga menjadi momentum mempererat tali silaturahmi, khususnya di kalangan masyarakat Jawa di Kalimantan Barat.

Rektor UPB yang juga Ketua Umum Paguyuban Jawa Kalimantan Barat (PJKB), Dr. Purwanto, S.H., M.Hum, FCBArb, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen perguruan tinggi dan organisasi kemasyarakatan untuk terus menanamkan nilai gotong royong melalui aksi nyata.

“Kami ingin hadir di tengah masyarakat, tidak hanya lewat pendidikan formal, tapi juga lewat aksi nyata yang manfaatnya langsung dirasakan. Sunatan massal ini menjadi wujud kepedulian dan pengabdian kami,” ujar Dr. Purwanto.

Kegiatan ini juga melibatkan tenaga medis profesional, termasuk Dr. dr. Tri Wahyudi, SpOG, Subsp Obginsos, yang juga merupakan Dokter Spesialis Kandungan di RSU Yarsi Dan RS Bhayangkara Pontianak yang berperan penting dalam memberikan layanan kesehatan serta edukasi kepada masyarakat.

“Kegiatan seperti ini harus terus didukung dan dikembangkan. Tidak hanya memberi manfaat kesehatan, tapi juga membangun empati, solidaritas, serta menghidupkan budaya gotong royong di masyarakat,” jelas Dr. Tri Wahyudi.

Sementara itu, Sekretaris Umum Paguyuban Jawa Kalimantan Barat (PJKB), Edi Suhairul, S.Pd.I, CIM, menegaskan bahwa kegiatan khitanan massal ini akan dijadikan agenda tahunan PJKB dan menjadi bagian dari rangkaian Grebeg Suro Tahun Saka 1959 atau tahun 2025 Masehi.

“Khitanan massal gratis ini insyaallah akan menjadi agenda tahunan PJKB, sekaligus menjadi rangkaian kegiatan Grebeg Suro, sebagai upaya kami melestarikan tradisi sambil memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Edi Suhairul.

Selain layanan khitan, panitia juga membagikan paket bingkisan, menyediakan pemeriksaan kesehatan tambahan, serta menghadirkan hiburan anak-anak untuk menciptakan suasana yang hangat dan bersahabat.

Kolaborasi antara dunia pendidikan, organisasi budaya, dan tenaga medis ini diharapkan bisa terus berlanjut dan menjadi agenda rutin yang membawa dampak positif bagi masyarakat luas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *