Wawako Bahasan Menutup MTQ ke-33 Kecamatan Pontianak Timur 

Lokal15 Dilihat

PONTIANAK  – Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan menyampaikan pentingnya menjadikan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) sebagai momentum untuk terus menumbuhkan kecintaan terhadap Al Quran di tengah masyarakat, khususnya generasi muda. Hal itu ia ungkapkan sebelum menutup secara resmi MTQ ke-33 Tingkat Kecamatan Pontianak Timur di Gedung BPMP Pontianak Timur, Selasa (27/5/2025) malam.

“MTQ adalah wadah kita untuk selalu berinteraksi dengan Al Quran. Al Quran harus terus dibaca dan disyiarkan agar tidak usang ditelan zaman,” ujarnya.

Menurutnya, anak-anak perlu dikenalkan dengan Al Quran sejak dini, agar mereka dapat membaca dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Ia mengingatkan, menjadikan Al Quran sebagai pedoman hidup tidak hanya berhenti pada perlombaan semata. Lebih dari itu, kandungan nilai-nilai Al Quran harus diterapkan dalam kehidupan untuk membentuk pribadi yang berakhlak mulia.

“Orang yang dekat dengan Al Quran akan lebih mudah menerima nasihat dan memiliki hati yang lembut. Sebaliknya, orang yang jauh dari Al Quran cenderung berwatak keras dan sulit menerima masukan,” tambahnya.

Bahasan juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia dan dewan hakim yang telah menyukseskan pelaksanaan MTQ ke-33 ini. Ia menyampaikan selamat kepada para pemenang dan memberi semangat kepada peserta yang belum berhasil.

“Bagi yang belum meraih juara, jangan berkecil hati. Teruslah belajar dan berlatih. InsyaAllah, kesempatan meraih juara akan datang jika kita tekun dan bersungguh-sungguh,” tuturnya.

MTQ Tingkat Kota Pontianak dijadwalkan akan digelar pada Juli 2025. Para pemenang dari tingkat kecamatan diharapkan dapat mempersiapkan diri untuk berkompetisi di tingkat yang lebih tinggi.

Pemerintah Kota Pontianak, lanjut Bahasan, terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung syiar Islam melalui program-program nyata, salah satunya adalah dengan memberikan bantuan operasional kepada para guru ngaji. Pada tahun ini, anggaran bantuan operasional untuk guru ngaji ditingkatkan.

“Ini adalah bentuk apresiasi Pemerintah Kota Pontianak kepada para guru ngaji. Kami berharap, dengan adanya bantuan ini, semangat mereka dalam mengajarkan Al Quran kepada anak-anak semakin meningkat. Jika Pendapatan Asli Daerah (PAD) kita naik, bantuan ini tentu akan kita tingkatkan,” tutupnya.